January 14, 2012

8 Lembar Keramat



Di tengah malam yang sunyi ini, nampak seorang gadis sedang diam termenung duduk.




(supporting sound)

Kriek.. kriek.. kriek.. (Suara jangkrik sekarat abis ditapuk anak pak RT gara-gara kalah tanding jangkrik)

Auuuuuuooooo (Suara anjing yang kayanya punya bakat peran tarzan)

Grogg grog grog… (dan babi ngepet siap beraksi di kuburan. *Mau ngrampok apa coba di kuburan, babi pekooook (-o-) )


WOKEIYH! Mari hentikan prolog yang kacao ini.

In fact, ini adalah sore hari dan Coemi lagi duduk balik ngadep sandaran kursi dengan netbook di atas sandaran kursi. I know I definitely like an idiot sitting with this style. Tapi dengan style ini sodara-sodara, Coemi nemu wangsit buat ngelanjutin tulisan di blog ini.

Well, sebenernya tulisan pekok ini udah ada di draft ms word dari bulan November.. tapi karena sesuatu hal yang ikhwal, genting, dan memaksa, coemi harus menelantarkan tulisan ini. *pasang ekspresi muka mewek*.

“Lalu dimana anda selama ini?? Dimana?? Dimanaaaa?? Dimana… Dimana.. ” tanya Ayu Ting-Ting. Coemi jawab, “Di WC terminal bis sibuk ngosek sambil malakin pengamen” -> Antara tragis dan mencekam.

So, the topic kali ini sebenernya nggak jauh-jauh beda sama sebelumnya, masih berhubungan sama kegiatan kampus coemi yang mengakibatkan akhir-akhir ini coemi jarang banget bisa ngeblog.

Here is the topic….

PETUALANGAN SEEKOR SINGA LAUT MENUJU NEGERI ANTAH BERANTAH GUNA MENYELAMATKAN BENDA PUSAKA YANG SEDANG DIPEREBUTKAN OLEH POWER RANGER, WREKUDARA, KOMO, DAN DORAEMON.

*Langsung terima serangan lempar panci – entong – tabung gas – piring – gerobag mi ayam*

“Loe-gue-end” kata si abang mi ayam. *penjual mi ayam jaman sekarang gaol, cuy.

SO! Post kali ini Coemi bakal cerita pengalaman dudul Coemi waktu ikut lomba di FH UI bulan Oktober kemaren.

“Kepada pembaca blog ini dipersilakan siap tas kresek buat jaga-jaga kalo mau muntah”.


PART I : THE OFFERING

Di suatu siang menjelang sore.. Kala itu Coemi lagi enak-enaknya memangsa es buah di Pansi, dan tiba-tiba terdengarlah bunyi dering hape Coemi.

“Halo Non, lagi dimana?” itu suara si lumba-lumba.

“Lagi di Pansi, ada apa?”

“Oh.. Ini kita dapet undangan lomba dari UI. Ada tiga jenis kompetisi, ada legal opinion, essay kritis, sama legislative drafting.. bla.. bla.. bla..” Si lumba-lumba jelasin. “Jadi gimana, Non?” tawarnya.

Honestly, Coemi langsung galau cuy. Antara mau ikut apa kagak. Jadi akhirnya Coemi minta waktu mikir sama minta kalo bisa ada temen lain yang ikut lomba biar Coemi gak sebatang kara kalau misal coemi ikut. Secara bo, ini pertama kalinya coemi ditawarin lomba single fighter gitu (berhubung yang kemaren lomba sifatnya team).

Dan… apesnya si Tupai nolak tawaran lomba gara-gara lebih milih ngerjain proposal skripsinya. Sakiiiittttt…. (>.<) --> Sakit bukan gara-gara dikhianati tupai (hadeh, ini bahasa lebhay banget), tapi sakit gara-gara Coemi belum ngerjain proposal skripsi. Serasa diingetin, “Hayo Coemi, ente belum buat proposal skripsi lohh”.

Dalam jangka waktu yang sangat lama (baca: 2 menit, hyak des!) Coemi berdoa dan bertapa di gunung payung (baca : rumah), “Oh Tuhan. Jika Engkau memberi hambaMu ini pasangan untuk mengikuti sayembara itu, coemi akan tetap ikut. Tapi jikalau suratan takdir menyatakan tak ada pasangan, rotanpun jadi (HWE?!). Oh salah, jikalau tak pasangan, ya sudahlah (backsong: Bondan). Berarti balik buat cari wangsit proposal skripsi”.

Dan ternyata sodara-sodara… JENG JENG JENG ! Si Kanguru ikutan lomba.




Hoahahahaha… *ngakak bahagia*







Nah di sinilah letak silly coincidence pertama.

Waktu itu Coemi and Kanguru ke kost lumba buat ngurus syarat administrasi. Si lumba tanya, “Trus kalian mau ikut lomba yang mana?”. Coemi sama Kanguru liat-liatan pertanda kita belum tau mau ikutan lomba yang mana, hahaha.. Sumprit ya, baru kali ini coemi ngerasa mau ikut lomba tapi nggak tau lomba apaan yang mau di-apply (pekooookkk…).

Akhirnya si Lumba, “Ya udah, kalian isi dulu aja formulirnya. Perkara lomba yang mana, ntar aja kalian pikirin lagi”. Dan jadilah kita ngisi formulir di tepi jalan depan kost Lumba yang super duper gelap itu. Pake strategi simpan pinjam punggung, kita mulai nulis formulir.

“Ok, Q scan KTM kalian dulu ya bentar” dan pergilah si lumba ninggalin 2 cewek polos cute ini (narziz? Teteeepp) berdiri di depan kost.

“Coem, ini kita kaya orang aneh nunggu di depan kost gini, mana gelap lagi”. Dalem ati Coemi, “Emang. Mungkin lebih tepatnya keliatan kaya maling yang lagi liat situasi buat nyolong kutang di kost cowok” Hyak des! Alhasil, 2 mahkluk ini migrasi ke warung susu depan gang and nunggu di sana (better idea lah). Ngga lama kemudian, si Lumba muncul balikin KTM.

“Nih KTMnya. Oh ya, ternyata tadi waktu Q liad formulirnya, itu formulir udah khusus buat lomba legal opinion sama essay kritis masing-masing”.

“Ha?” tampang bloon Coemi sama Kanguru keluar.

“Iya, Jadi Ninon, tadi kamu isi formulir essay kritis jadi kamu ikut essay kritis. Kalo formulirnya Yoan, ikut yang legal opinion”.

krik.. krik.. krik.. -> Tu suara jangkrik sekarat nongol lagi.

“Jadi kalian ngga perlu mikir lagi mau ikut lomba yang mana, haha.. Selamat berjuang ya..” Senyum lebar Lumba itu serasa petir nyamber otak kiri Coemi dan otak kanan Kanguru.


PART II : THE STRUGGLE

Ok, inilah the longest and the hardest step of the competition journey…

Banyak banget pengorbanan yang Coemi and Kanguru keluarin demi menghasilkan 8 lembar essay kritis Coemi dan 11 lembar legal opinion si Kanguru. (x.x)

Pertama, pengorbanan otak. Coemi harus ngakuin ternyata membuat essay kritis itu nggak semudah buat status di fb atau di twitter (ya eyaalaaahh.. !!!!).

Kedua, pengorbanan bensin. Ajib gileee, rumah dosen Coemi ini emang “dekeeeeeet” banget dah sama rumah Coemi. Bayangin aja rumah Coemi ini ada di ujung utara kota, sedangkan rumah dosen pembimbing Coemi ini ada di ujung selatan kota. Kalo rumah si Kanguru ada di ujung timur kota. Nah lo.. *Nangis bensin setiap mau bimbingan sama dosen.

Suatu kali kita berdua bareng-bareng mau ngumpulin draft ke rumah dosen.

“Ok, ini saya baca dulu. Nanti kalian ambil 2 jam lagi ya” begitu kata pak dosen.

“Coem, 2 jam ik. Kita mau kemana?” tanya si Kanguru.

“Umm.. nggak tau”

“Ya udah, balik ke kampus aja dulu yuk”

“Yukkk” jawab santé Coemi.

Tapi taukah Anda.. Baru 15 menit kita sampe di kampus, kita udah terima sms kalo revisi draft bisa diambil. HOROTOKONOOOOOO… !!!! Itu namanya bukan 2 jam, Paaaaakkkkk….

*strezz guling guling di tengah lapangan kampus*.

Ok ga papa, musti sabar.. kata orang, sabar itu berbuah keberuntungan.. AMIEEENN!!!

Ketiga, pengorbanan liburan lebaran.

Sumprit bin iprit, tahun ini tahun pertama kalinya coemi ngga ikut mudik lebaran cuy…… !!! Coemi sebatang kara sendiri di rumah selagi yang laen pada kumpul bareng sama nastar, castengel, opor, kupat, dan fitrah.. (!~!)

Berkali-kali coemi dapet telpon plus sms, “Non, kok ngga ikut mudik?” “Mbak, kita lagi kumpul loh. Kamu dimana?” “Non, selak nggak kebagian duit nih” “Kita mau maen bareng-bareng ke TW lohh”.



ARRRGGHHHHH!!! *Cuma bisa gigit panci sambil nimpalin, “Iya (tante, om, cepupuh), besok Rebo nyusul kok. Ini masih ketemu dosen dulu..”.



Dan sodara-sodara, pagi hari rebo-nya si emak sms “Non, nggak usah nyusul aja. Siang ini udah pada pulang semua”.

JLEP! Ok, the good thing is I don’t need to spend more money to go there.

Dan sebagai gantinya, Coemi telpon eyang buat sungkeman. Coemi bilang ini namanya sungkeman “elektronik”, wekekek.

Beruntungnya, ternyata para sesodara Coemi tetap tak melupakan fitrah Coemi meski Coemi ngga mudik.

So hum hallelujahhhh !!! Wakakakak.. I loph you pull dah my big family.. :D

Dan keempat, pengorbanan berburu kakak angkatan buat pinjem buku.

Gimana kagak, ternyata perpus kampus udah tutup buat liburan Lebaran. Ya uluuuhhh…. Kenapa seh itu perpus musti tutup di saat-saat genting gene?!?!


PART III : THE WAY I SENT THE E-MAIL IS STRESSFUL

Akhirnyoooo itu 8 lembar keramat Coemi fix! Enyah enyah enyah !

“Ok, Ninon. Sekarang tinggal kirim email, dan good luck ya” pesan sang dosen.

Tapi sodara-sodara, ternyata kirim email saat itu ngga segampang orang klik send trus kelar urusannya. Cobaan berat datang kembali…

Fyi, deadline pengiriman essay sampe jam 11.59pm. Jam 5 pm, Coemi udah send itu email tapi panitia belum terima itu email.. sampai satu jam berikutnya. Mampus lu, Coem… Mana bentar lagi berangkat Jogja sama temen buat jemput temen lain di sono..

Oooooo puter puter puter otak…

Coemi terus coba send email, tapi lagi-lagi belum dapet konfirmasi itu email udah diterima sama panitia.

Woyyyyy…. Dimana.. Dimana.. DIMAAANNNAAAAAA !!!! (Ayu Ting-Ting On!).

Sampe di saat temen Coemi udah jemput, itu email belum juga diterima sama panitia..




*jedog jedog kepala sambil mewek, “Kenapa? Kenapa ini harus terjadi padaku, Bulgozo?” ?!?!?





Ok the only solution, I told my sister the folder where the document was saved, and I would ask my sister to send the email while I was on the way. Umm.. it’s not bad lah..

Believe or not, selama PP itu coemi berkutat mulu sama yang namanya hape. Tanya konfirmasi panitia, suruh adek resend, tanya lagi panitia, suruh resend lagi. Sumprit, berasa kaya arus listrik bolak balik ngga ada hasil.

Akhirnya Coemi suruh adek send email ke email temen Coemi bernama ka Tian. Coba-coba, ternyata masuk di folder spamnya ka Tian. Woyooo… (@o@) sejak kapan tampang Coemi jadi salesman sampe email Coemi masuk ke spam?!?.

Coemi konfirmasi panitia perkara spam, tapi tetep itu email bahkan ngga nyampe di kotak spam panitia. (Ternyata sosok Coemi lebih parah daripada salesman)

Selagi coemi duduk diem di mobil pertanda strez, datanglah sms dari ka Tian yang bilang isi document coemi itu kacau, banyak yang nggak ada spasinya.




HOROTOKONOOOOO!!! Ya Tuhannn, mau kirim email aja, cobaan musti berat gini.. *jedok jedok kepala*



Akhirnya ka Tian kasi saran suruh ganti file docx jadi doc aja.

Coemi langsung telp adek, “Mbak Ninooonnn.. Q udah ngantuk.. Mau tidoorrrr.. Besok sekolaaaah..” Coemi liad jam 10.30pm, “Adek unyuuu…. sekali ini aja, ganti itu filenya trus kirim ke email temen tadi.. Abis itu boleh tidur deh..”

And it was done.

Dari situ, Coemi gantian minta ka Tian buat send ke email panitia.

11.20 pm à coemi dapet konfirmasi dari panitia kalo email udah diterima. Thankzzzzzzz Goooooddddd..

Coemi duduk lega di dalem mobil.

“Udah lega, Non?” tanya temen.

“Banget” jawab coemi datar.

Kapok dah ngerasain panik kaya gini lagi. Mending disuruh makan pizza 5 hari nonstop. *Hyak Des!



PART IV : THE ANNOUNCEMENT

Well, untuk maju ke babak final harus masuk 10 besar dari 50 pendaftar. Fyi, sebenernya Coemi udah ngga mikir lagi mau masuk 10 besar kek ato kagak kek, pokoknya mbuhlah (paska trauma sending email itu, Coemi males disangkutpautin sama essay).

Sampe hari pengumuman dan 3 hari setelahnya juga belum ada sms dari panitia.

Jujur dalem ati Coemi, “Alhamdulilah ya.. berarti Coemi fokus sama proposal skripsi, hahaha”. YES! Ngga perlu sembunyi-sembunyi lagi kalo mau lewat ruang calon konsultan Coemi, hahaha..

Pasalnya selama coemi ngerjain essay itu, Coemi sama sekali ngga ngelanjutin draft outline proposal skripsi jadi setiap lewat ruang calon konsultan Coemi itu, Coemi langsung pake jurus seribu langkah biar ngga keliatan sang calon konsultan, wkwkwkwk..*evil.com

Di tengah semangatnya Coemi on fire ngerjain proposal (bayangin cuma nambah 3 referensi buku lagi, itu draft proposal udah fix bisa diliad sang calon konsultan), eh malah dapet sms tengah malem bunyinya selamat kalo Coemi masuk 10 besar dan berhak lanjut ke babak final untuk presentasi di UI.

… (@.@) . . . (bengong) . . . AAAAAAAAAAAAA !!!!!!!!!!!!!

Sumprit coemi beneran gak tau mau pasang tampang sumringah bagai orang yang abis dapet doorprize tiket masuk bonbin selama setaon, apa mau pasang tampang mewek gara-gara proposal bakal ditunda lagi imbas persiapan buat babak final. Axeeemmm… galau galau!


PART V : THE JOURNEY

Ini adalah part yang nggak kalah dudulnya. Tiket kereta kita (baca Coemi and Kanguru à thanks God, Kanguru ternyata juga lolos babak final! :D) berangkat jam 5.30am. Jadi mau nggak mau, kita berangkat dari rumah jam 4am. Trust me, ini adalah salah satu derita berat yang ditanggung Coemi, pasalnya Coemi anti bangun pagi, coy!

Tik.. tok.. tik.. tok.. jam 4.20am. Ini mana eaaa jemputannyaaahh…

Ternyata setelah ditelusuri dari interogasi yang intensif (apaan seh?!), itu bapak sopir kelamaan cari alamatnya si Kanguru. Welehh… Inilah pentingnya membawa peta dora, pak sopir.. Hyak des!

Dannn…. Jam 5.15am kita belum sampe di stasiun.

Coemi kasi isyarat, “Ru, kita bakal nyampe ga sih?” Kanguru cuma bisa geleng-geleng angkat tangan doank. (-_-,) hufftt… Goooddd….

Tapi Puji Tuhan, dengan kekuatan bulan nebeng sailor moon, si bapak sopir berhasil nurunin Coemi and Kanguru di stasiun pada jam 5.20am! Whoaaaaa…. Si bapak nyetir kaya Kimi Raykonen cuy, wekekek..

Nyaris. 5 menit setelah kita duduk, itu kereta dah jalan.

Ini berasa kaya lagi adegan kejar-kejaran di pilem action gethooo.. *sekuelnya film Angelina Jolie sama Megan Fox, wkwkwk..

Nah, sesudah turun dari kereta, kita nunggu sie transportasi dari panitia buat jemput kita. Tapi sodara-sodara, kita harus nunggu selama 3 jam! Si panitia bilang dia lagi jemput delegasi dari bandara baru menuju Gambir.

What the heeeellllllll…….. Akhirnya Coemi bikin tenda di dalem CFC sambil bakar-bakar ayam di sono. Hyak des!


PART VI : THE DAY

Singkat cerita, di hari Sabtu itu Coemi dan Kanguru siap berlaga di FH UI. Berhubung tempat lomba essay dan legal opinion beda lantai, jadi Coemi harus berpisah dengan Kanguru -> tangisan mode on… ?!?!?

Fyi, ngga tau kenapa menjelang presentasi itu, Coemi sama sekali ngga kerasa deg-degan ato gimanaaa gethoo..

Sementara yang lain pada jalan mondar-mandir mantengin kertas presentasi mereka sambil komat-kamit latian, Coemi ngapain?




Coemi buka netbuk sambil maen plants vs zombie. Hyak des!




Nah ngomongin soal ruang, tempat nunggu sebelum presentasi ada di lantai 1 dan tempat presentasi ada di lantai 4. Dan kamoe tauhhh, tidak ada lift, cuma ada tangga. Tangga, tangga, tangga, dan tanggaaaaaaa sodara-sodaraaaaa !!!!

Waktu itu Coemi pake high heels dan betis Coemi yang bohay itu (huex!) lagi kerasa nyamlengnya (Coemi gak tau bahasa apa yang paling tepat buat gambarin betapa ngilunya itu betis).

Pasalnya malem sebelum berangkat ke Jakarta pagi-pagi buta itoh, Coemi sempet latian basket jam 6-8 malem. Dan ternyato latihan di kala itu adalah latihan basic macem dribble sambil jongkok lah, gaya defend merangkak lah, dan gaya lain yang gak kalah menyakitkan.





Sumpritttttt, bentuk Coemi waktu naek tangga ke lantai 4 udah kaya kodok merayap di tangga.




Dannnn akhirnya Coemi presentasi. Selama presentasi, Coemi ngerasa nothing’s silly jadi gak ada yang bisa diceritain.

Singkat cerita (lage), akhirnya jam pengumuman juara itu tiba ! Coemi duduk tenang sambil nebak, “Hmmm.. paling yang juara 1 UGM, juara 2 UI, juara 3 UPH kalo nggak UNPAD”.

Tapi bumi gonjang ganjing …. Trek trek trek tek! Coemi salah.

Juara 1 UI, juara 2 UGM, dan juara 3…. UKSW alias Coemi sendiri.

Sumprit waktu diumumin itu, Coemi sempet bengong selama beberapa detik. Lu pada pernah ngerasain gak rasanya gimana pantat sapi abis dipatok ayam rabies? Coemi belum pernah, tapi mungkin rasanya kaya yang Coemi rasain waktu itu. Hyak des!

“Selamat ya, Mbak” ucapan LO waktu itu baru buat Coemi sadar. Setelah sadar, Coemi langsung kepikiran tiket pesawat yang udah dibooking eyang hari Senen. Jadi rencana sebelumnya Coemi beneran ngira nggak bakal juara jadi Coemi bilang sama eyang pulang hari Senen bareng eyang sekalian.

(>.<) "Mampus lu, Coem... Mu up ya eyang... Tiketnya angus..."

Wokeiyh, over all.. thanks a lot God..


PART VII : THE CLOSING CEREMONY

Well, fyi Coemi dapet fasilitas nginep sampe 2 hari selanjutnya karena yang jadi juara harus ikut closing ceremony di DPR hari Senin. Tapi Coemi lebih memilih kabur ke BSD buat nginep di rumah eyang. Wakakakakak… *better idea daripada nongkrong di wisma UI sendirian kaya orang o’on.

Dan jadilah Coemi berangkat naek taxi. Ngga sampe semenit Coemi naek taxi…. BRAAAKKK !!!! itu taxi udah nubruk tiang beton parkiran.

“Ya Tuhan.. Ini bukan ghost-driver sekuelnya ghost-raider kan..” Sumprit Coemi cuma bisa ngeliatin bapak sopirnya aja.

“Maaf ya, Mbak.. Tadi waktu atret ngga keliatan ada tiang beton” ucap si bapak sopir.

“Oh iya, Pak.. Nggak papa.. Ati-ati aja” senyum pekok paksa Coemi. Dalam ati, “Udah Pak, kalo lagi galau ngga usah nyetir.. mending Coemi gantiin aja dulu” *sayang nyawa sayang nyawa*.

Dan beruntung Coemi selamat mendarat di rumah eyang. Huffttt…

Well, datanglah hari Senen. Dan kali ini Coemi balik lagi ke FH UI nggak naek taxi tapi carteran mobil + sopirnya. Ha ha ha …




Singkat cerita, Coemi beserta rombongan yang laen berangkat ke DPR naek Bikun (Bis Kuning “yg aneh” (-o-) ).



Mendarat di DPR dan langsung menjelajahi area DPR dari museum DPR sampe Ruang Paripurna. Sumprit… itu betis Coemi ditambah pake high heels… (!_!)

Outlook Coemi serasa bawa hawa suster ngesot yang punya latar belakang kaki abis diamputasi gara-gara kelindes dinosaurus yang lagi lewat kebelet pipis.


Dan ternyata sebelum closing ceremony, masih ada juga rapat dengar pendapat bareng anggota DPR.

Greattt… tambah lama pula ini nunggu ceremony-nya. *sabar sabar…


Selama rapat dengar pendapat itu, Coemi cuma duduk diam manis sambil ngeliat si anggota DPR macem Mi’ing, Tere, dkk ngomong. “Ayolah closing ceremony…” (-_-“) hawa ngantuk menyerang…

Dan akhirnya sodara-sodaraaaaaa…. Closing ceremony.

Haleeeluuuujaaaaahhhhh…… !!!! Bentar lagi bisa pulaaaangggg (^o^) hyak des!

Abis penyerahan trophy dari anggota DPR (heran ini yang punya acara panitia UI apa anggota DPR seh?), Coemi ngurus administrasi, dan pulaaaaannnggg :D. Well, kali ini Coemi terpaksa pulang naek taksi cuy (berhubung kala itu ngga tau kelar ceremony-nya jam berapa, naik taxi lebih flexible daripada carter).

Pulang ke rumah eyang dan langsung tepar peluk bantal. Sumprit itu rasanya beneran kaya surga dunia dah…

Dan selesailah sudah misi Coemi, hi hi hi..

Sebenernya Coemi disuruh eyang pulang ke kampung halaman hari Minggu sekalian liburan refreshing bentar di BSD. Tapi keadaan tidak mengijinkan, sodara-sodara…

Hari Selasa, ibu manager tim PJ (baca: bu Indi) sudah kasi sinyal morse yang intinya “Cepetan balik ke dunia asal, Cooemiiiii…” ho ho ho...

(sighing) inilah yang disebut dengan panggilan alam.

Fyi, seminggu sebelum berangkat ke Jakarta, sebenernya persiapan untuk lomba Philip Jessup 2012 udah dimulai. Dan Coemi masuk ke tim ini.

Ya uluuuuuhhhhhhhh…… inilah yang namanya strezz berkepanjangan…

Terbukti mahasiswa yang lagi skripsi belum tentu banyak waktu lowong buat bengong. Hyak des!

Sungguh proses menuntut ilmu yang sangat panjang sodara-sodara… Tapi Coemi juga telah membuktikan, bahwasannya proses yang kadangkala menyiksa itu pasti membawa hasil yang tidak sia sia.

wuiiihhhh ajib gileeeeee….. Kesambet apa Coemi bisa ngomong bijak gethoooo cuyyyy wakakkakak *ketawa guling guling di lapangan kampus*

Wokeiyh, inilah cerita pekok Coemi kali ini.

-----------------------------------------------


Di post kali ini Coemi juga pengen kasi special thanks to :

Pak Jefferson selaku dosen pembimbing Coemi

Kanguru sebagai teman seperjuangan

Bu Indi yang sudah berjasa membuatkan video presentasi

Pras sebagai pengisi suara editorial di video presentasi

Ka Tian yang membantu ngirimin email

Adek yang sudah terganggu malem-malem

Ka Febri, Ka Derry, dan Sukma yang rela buku-bukunya Coemi borong

Lumba-lumba yang udah nawarin lowongan lomba

Dosen-dosen FH yang berkenan hadir di simulasi presentasi

Dan semua pihak yang turut memberi semangat dalam ucapan dan doa yang tidak bisa disebutkan satu per satu karena ini post udah panjang bangetttt (sumprit, ini post blog terpanjang yang Coemi buat).


Thank youuuuuuuuu all….. (^_^)

End -

-------------------------------------------


Some pictures on the day :)






>>> Kanguru and Coemi :B









>>> with Panitia, LO, and peserta Legal Opinion.







>>> With Orie, LO yang sabar ngadepin kecerewetan Coemi..








>>> Sesama juara 3 tapi beda divisi, haha.









>>> Senyum ceria Coemi pekok


*Cu on the next post, guys... Wekekekek

2 comments:

  1. halo coemi, hahaha
    gw bru dpt blog lo nih dri fb, pas bgt muncul di news feed fb gw. DAN trnyata lo pnya blog jga. sbgian bsar gw bca isinya curhat ya mcam kya "personal blog" gtu. it's totally great dude.
    gw jga pnya blog tapi isinya msh acak adut blm tw mw dbwa kmana ini isinya, msh skedar iseng2 doank aja gw bwt blog. btw koq di blog lo ga ada blogroll yah..?
    thanks
    visit blog gw jga ya

    ReplyDelete
  2. Halo, Bang!
    Lama gak ketemu, masih waraskah dirimoe? hahaha *minta dijitak*
    Yups, this is one of my personal blogs khusus buat cerita pekok.. Wekekek..
    Barusan Coemi hijrah ke blognya mas Diak, cieeee... Blogspot just got a newcomer! Ha ha.. Ayo Mas, berblogging ria ;D
    Buat blogroll, Coemi sengaja gak kasi, Mas.. Coemi suka tampilan blog yang simpel n gak terlalu penuh.. Ho ho..
    Btw thanks for visiting this silly blog! :D

    ReplyDelete

ThaNks For LeaVing a ComMenT !