Hi, masyarakat duniaaaa!!!
Apa kabarmu???? Apakah kalian merindukanku??? Memimpikanku???
Menyayangiku??? Mencintaiku???
*dan tiba-tiba banteng nyeruduk dari belakang* end.
Ajibbb sekarang ane makin jarang ngepost ya sodara-sodara.
Tapi tenang bukan berarti nasib pekok Coemi ilank kok, wekekek..
Post kali ini special bangetttt, ditulis langsung dari
negeri Kanguru. Kok bisa?! Yeah, sekarang Coemi lagi terdampar di kota nun jauh
di mato bernama Melbourne. Woohooo, long journey my prends. And now I wanna
share my alkisah kenapa bisa ambo mendaratkan kaki unyu ambo kek negeri Kanguru
ini.
>>> Kangaroo sexyyyy bak Kadarshian.
WORK AND HOLIDAY
VISA (subclass 462)
Pernah denger visa ini? Apah?! Belum denger?! Ya ampun…
<<< minta diiket pake pager listrik.
Fyi, visa ini visa kerjasama pemerintah Oz dan Indo. Awal
tahun dibukanya visa ini sampai dengan tahun lalu, kuota pelamar visa ini hanya
dibatasi 100, tapi mennn.. mulai tahun ini mennnn… woowww mennnn.. believe it
mennnn… kuota diupgrade sampai dengan 1000! Sesuatu.
Sebenernya Coemi udah
rencana mau apply visa ini tahun kemarin, jadi setelah menyabet gelar SH
(bangga? Bangga??? Bangga donk!) Coemi langsung in the hoy di sana. Tapi
ternyata nasib berkata lain, pendaftaran ditutup sementara karena regulasi dari
pemerintah pusat belum diatur imbas MoU kenaikan kuota menjadi 1000. DAMNED! Lu
ngga tau pengorbanan Coemi, Pak?! Hijrah ke kantormu itu penuh dengan
perjuangan duitttt.. Akhirnya Coemi sempet mutung dan putus asa, ngga mau makan
minum selama 5 menit.
Thanks God, tahun ini pendaftaran visa ini sudah dibuka
lagi. Jadi gini kronologisnya…
1.
Kenali dulu apa visa ini.
Kamu bisa lihat informasi visa ini di http://www.immi.gov.au/Visas/Pages/462.aspx.
Ingat visa yang buat Indonesia itu work and holiday visa, bukan working and
holiday visa ya, soalnya klo tipe working and holiday visa itu bisa
diperpanjang sedangkan work and holiday visa ngga bisa.
Kalo mau cari jodoh juga bisa.. bisa.. huakakakak
Work – bekerja selama setahun dengan syarat
harus bekerja di 1 tempat selama 6 enam, setelah itu migrasilah ke tempat kerja
lain. Ngga ada batasan hour limitation, jadi kamu bisa apply job yang bersifat
full time, part time, casual, dll. Asal halal yeee..
Holiday – Berlibur sesuka hatimu selama masih
ada duit di dompet. Visa ini berlaku selama setahun dengan condition kamu bisa
bolak-balik Oz-Indo kapanpun selama visa 1 tahun itu masih berlaku. Ingat, visa
ini dihitung mulai saat kamu mendaratkan kaki di Oz.
Study – Belajar apapun dengan ketentuan maksimal
4 bulan. Belajar apa? Banyak… Kamu bisa take course kaya MYOB or etc buat
menunjang karirmu di Oz. (Halah, bahasa karir terlalu tinggi)
Oh ya ada persyaratan fatal yaitu
pelamar harus punya AUD 5,000 di rekening ditunjukkan dengan surat keterangan
bank. Yeah, nominal yang buanyakkkk. Mungkin pemerintah ngga mau, kita di sana
tiba-tiba jadi homeless trus bikin tenda biru (eh) di pinggir jalan, baju sampe
compang-camping kaya begini nih..
>>> Homeless kece.
How? How to apply? Mari kita telusuri kronologis dengan bumbu kisah pekok di bawah ini.
2. Semedi berbuah wangsit.
Sebelum kamu apply visa ini, mendingan semedi dulu. Emang kenapa? Ngga
papa sih, ritual Coemi aja, wkwkwk. *sandal melayang*
3. Yuk mari main ke Ditjen Imigrasi.
Nah karena visa ini visa kerjasama antar pemerintah, jadi kita perlu
dapet yang namanya surat rekomendasi dari pemerintah Indo melalui kantor Ditjen
Imigrasi di Jekartah. Caranya gampang kok, tinggal registrasi online dulu di
web http://www.imigrasi.go.id/index.php/layanan-publik/rekomendasi-visa-bekerja-dan-berlibur
untuk dapat jam interview kamu. Biasanya sih 2 minggu setelah km registrasi,
jadwal udah keluar di webnya.
I STRONGLY
suggest kamu harus rajin-rajin lihat web ini, once a day! Pengalaman
guwehhh, pengumuman diinformasikan Jumat, tes interviewnya Senin besoknya. What
the heck !!!!!! Langsung itu nominal di rekening nyusut banyak gegara tiket
pesawat di weekend. You know? WEEKEEENNNDDD!!! Tapi ngga papa, perjuangan
Coemi.. Sabar….
Pastikan semua berkas udah komplit (daftar berkas bisa dilihat di web
tadi). Waktu itu Coemi agak riskan aja sih, bawanya surat sponsorship dari om
bukan surat keterangan bank. Alhasil, rada ribet juga si pas interview. Jadi
semacem debat gitu sama officernya, wkwkwk..
“Ini ada surat keterangan bank-nya?”
“Ngga, Pak, saya pakai surat sponsorship dari om saya”
“Ini benar om kamu?”
“Iya gimana, Pak?”
“Waduh kalo kaya gini agak susah, gimana saya bisa tau kalo *sebut nama
om* itu om kamu?”
“Mmhhh… Bisa dikonfirmasi ke kontaknya mungkin, Pak?” Jawab Coemi dengan
muka o’on.
“Iya, itu bisa dilakukan. Tapi kan meskipun begitu saya tetap belum bisa
memastikan itu keluarga kamu. Mungkin kalau ada kartu keluarga gitu kan bisa
dipastikan secara dokumen, kalau Cuma surat sponsorship begini, susah
dipastikan.” Batin Coemi, bener juga yak. Tapi kartu keluarga itupun Cuma berlaku
keluarga inti. Nah apalagi keluarga om guwehhh udah jadi permanent resident di
Oz.
*langsung pupus sudah…. Lagu Dewa 19 plays*
“Gini aja.. Ini saya keep dulu berkas-berkasmu. Yang kurang cuma surat
keterangan bank aja, jadi kapan kamu bisa susulkan itu. Ini saya kasi kamu no
pelamar, nanti ini dibawa saat kamu mau ke sini lagi.” Hmmm.. Ok, agak
terhambat di situ sodara-sodara. Jadi advice buat kamu, when they mean you
bring bank statement letter, you do it.
Pemeriksaan dokumen selesai, lanjut ke pertanyaan dengan bahasa Inggris.
Ngga usah takut, pertanyaan ini cuma common questions aja seperti kamu mau apa
di sana, kamu bisa sharing culture apa di sana, pekerjaan terakhirmu apa, dan
lain-lain. Kalo cuma jawab itu mah Coemi trabas cerewet sendiri (maklum ye,
habit cerewet langsung on). Dan terakhir si officer itu cuma bilang, “Hmmm..
saya bingung mau tanya apa lagi. Ok, mungkin gitu aja tinggal susulkan aja
berkasnya ya”
Udah gitu aja?!? 15 minutes interview?!? Bener-bener ngga sepadan sama
tiket pesawat mas browwww…. *nangis ngesot guling-guling*
Yah tapi ngga papa, namanya juga (sekali lagi) perjuangan!!! Singkat
cerita Coemi susulin itu surat keterangan bank ke Imigrasi dengan bantuan eyang
Coemi. Mu up cucumu yang dudul ini ya, Eyang.. *ratapan cucu melas*
Dan tak berapa lama kemudian, datanglah email ceria dari Imigrasi berisi
Letter of Government Support. So hum hallelujahhhhhh *FoB on* Tapi ingat surat
ini hanya berlaku 30 hari, jadi saran Coemi begitu kamu terima ini surat
mending langsung proses di tahap selanjutnya.
4.
AVAC (Australian Visa Application Center).
Tahap selanjutnya sekarang kamu bisa apply visa ke pemerintah Oz. Untuk
apply visa ini sekarang ngga perlu datang ke kedutaan Oz karena pemerintah Oz sudah
menunjuk AVAC untuk handle visa application. Kamu bisa cek informasinya di web http://www.vfs-au-id.com/. Pastikan semua
ready ya guys *begaya ala anak gaul dengan aksen medok*.
“Sudah lengkap, Mas?”
“Oh ya sudah, Mbak. Super lengkap malah, sekalian ada sponsorship
letternya, hehe”
Hahaha fyi, Coemi tetep selipin itu sponsorship letter meskipun ngga ada
dalam checklist :p
Alternatif lain kalau ngga bisa datang langsung, kamu bisa kirim via pos.
5.
Medical Check Up.
Asli klo tampang semua dokter kaya George Clooney gini, rumah sakit pada laris kali yak. Bayangin conversation yang terjadi pasti:
Si dokter, "Kamu harus banyak istirahat".
Pasien, "Ngga dokter. Aku cuma butuh perhatian dari kamu. Itu aja.."
Hyak des!
Oke, balik ke bahasan kita.
Jadi setelah kamu lodge in your application, silakan menunggu kiriman email
ceria lagi dari imigrasi Oz. Kali ini email berisi HAP ID buat cek kesehatan
kamu di panel dokter yang udah ditunjuk sama pemerintah Oz. Kamu bisa lihat
panel dokternya di http://www.immi.gov.au/Help/Locations/Pages/Indonesia.aspx.
Ingat jangan di sembarang hospital ya untuk cek kesehatan, karena cuma hospital
yang ditunjuk yang bisa kirim hasil ke Oz gov. Oh ya surat HAP ID ini cuma
berlaku selama 7 hari doank jadi kamu harus cepet booking dokter dulu. Setelah
buat appointment, kamu tinggal chest x-ray doank. Dan selesai dah.
6. Penantian Penuh Derita.
Mas brow dan mbak sist tercinta, di tahap ini kamu bakal ngerasain yang rasanya di-PHP sama Oz gov. Isinya episode ini cuma pray hard doank, cuy. Bersabarlah untuk nunggu datangnya email ceria dari Oz gov, karena itu luamaaaaa
buangetttttttt. Sempet Coemi mikir apa visa ditolak ya.
*mojok di dinding sambil
garuk dinding ala orang strezz*
7. EMAIL CERIA DATANG !!!!
Di saat titik hopeless paling puncak, pokoknya ngalahin titik puncaknya
Mt. Himalaya! Akhirnya mennn, email itu datang mennnnn.. Thanks Lord, isinya “Your
visa application for Australia has been approved.”
YIPIEE !!! Langsung
nari tarian ala Sinchan dengan bokong gorilla di tengah jalan.
8.
Fix Your Departure Date and Book a Ticket.
Yeah and finally, Coemi sampe di tahap ini. Tahap paling bahagia dalam
proses ini adalah ketika kamu bisa lihat lembaran visa dan tiket berangkat
pesawat di tanganmu.
Great! Lets explore Oz, Coemi!!!!!!!
*Well, actually Coemi udah menapakkan kakinya dari 7 hari yang lalu. Wekekek
So nantikan my next silly post di layar monitor anda.
See you!
*Well, actually Coemi udah menapakkan kakinya dari 7 hari yang lalu. Wekekek
So nantikan my next silly post di layar monitor anda.
See you!
hmmm.....rempong amir yaa coem perjuangan eloh...gudlak coem!! GBU alwayss^^,
ReplyDeleteYah itulah namanya perjuangan, haha.. Thanks for reading ^^
DeleteSiiiiippp banget kisahnya.
ReplyDeleteSiiiiiip banget kisah perjuangan 45-nya.
ReplyDeleteHaha iya, pak.. A great thing comes from a great effort. :D
Delete